Select Page

Dalam merancang sistem pendidikan yang baik dan tepat sasaran, ada yang perlu banyak diperhatikan salah satunya adalah kurikulum. Sebagai seorang pendidik, komponen yang berhubungan dengan pembuatan kurikulum seperti tujuan pendidikan, apa materi pembelajarannya, bagaimana metode pembelajaran hingga melakukan evaluasi harus bisa dipahami dan dilakukan bukan hanya data silabus yang sekedar dipatuhi saja. Bila ternyata ada variable kurikulum yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, artinya kurikulum tidak berjalan secara maksimal.

Lantas, apakah pembuatan kurikulum penting?

Tentu saja sangat penting, karena adanya kurikulum dalam bentuk sistem ini akan sangat membantu mencapai tujuan pendidikan yang telah dibuat dengan kerjasama di antara seluruh subsistem yang terlibat di dalamnya. Oleh sebab itulah, untuk bisa melaksanakan kurikulum yang dibuat maka dibutuhkan pengorganisasian pada seluruh komponennya.

Di samping itu, untuk melakukan pengorganisasian maka kurikulum harus dihubungan dengan sistem manajemen (perencanaan, perngorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan) yang sesuai. Sehingga terbentuklah apa yang disebut Manajemen Kurikulum.

Apa dan Bagaimana Manajemen Kurikulum Bekerja?

Berdasarkan pengertian yang diambil dari UU No 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, secara garis besar menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana juga pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga bisa mencapai tujuan yang telah dibuat.

Sementara manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan kurikulum yang dibuat secara kooperatif, komprehensif, sistemik dan juga sistematik sebagai salah satu cara untuk mencapai suatu tujuan kurikulum. Bila dalam pelaksanaanya dikenal sebagai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Fungsi Manajemen Kurikulum

Dalam proses pendidikan, pelaksanaan manajemen kurikulum harus bisa dilakukan agar perencanaan, pelaksanaan hingga proses evaluasi kurikulum bisa berjalan secara efektif, efisien dan optimal. Bila melihat pada fungsinya, manajemen kurikulum memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

  • Untuk meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan Sumber Daya kurikulum melalui pengelolaan yang sudah terencana
  • Untuk meningkatkan equality atau keadilan dan kesempatan kepada para siswa agar bisa mencapai hasil yang maksimal melalui berbagai macam kegiatan yang telah ditetapkan seperti lewat intrakulikuler, ekstrakulikuler dan kokurikuler ataupun rencana pembelajaran yang telah dibuat.
  • Untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi pembelajaran siswa didik atau lingkungan.
  • Untuk meningkatkan tingkat efektivitas kinerja pengajaran atau aktivitas siswa didik agar bisa mencapai tujuan pembelajaran yang tepat.
  • Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses kegiatan belajar mengajar

Prinsip Manajemen Kurikulum

Selain fungsi, berjalannya manajemen kurikulum memiliki prinsip yang harus selalu diperhatikan terutama saat pelaksanaannya. Ada 5 prinsip yang secara umum sudah dikenal di kalangan pendidikan, yaitu:

  • Produktivitas: berhubungan dengan hasil yang didapat dalam kegiatan kurikulum serta pertimbangan bagaimana agar seluruh peserta didik bisa mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan kurikulum yang telah dibuat.
  • Demokratis: berhubungan dengan proses pelaksanaan yang harus berdasarkan asas demokrasi secara keseluruhan.
  • Kooperatif: prinsip yang berhubungan dengan perolehan hasil yang diharapkan harus diikuti dengan kerja sama yang positif di antara pihak-pihak yang terlibat.
  • Efektif dan efisien: Melihat efektivitas dan efisiensi pada berbagai komponen yang ada di dalam manajemen kurikulum seperti biaya, waktu dan tenaga kerja
  • Mengarah visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan dalam manajemen kurikulum.

Itulah pembahasan mengenai manajemen kurikulum pendidikan. Hasil dari kurikulum bukan hanya silabus yang harus dipatuhi atau pembelajaran yang sesuai dengan alur. Namun proses evaluasi harus dilakukan setelah semua yang direncanakan telah dipraktekkan. Oleh sebab itulah, pemahaman dasar mengenai manajemen kurikulum harus sangat dipahami oleh semua pendidikan, tidak hanya yang bekerja dalam lembaga pendidikan saja, namun juga untuk orang tua para siswa agar tidak keliru dalam memberikan pendidikan.

Referensi lain :

Konsep dan Aplikasi Manajemen Kurikulum dan Manajemen Tenaga Kependidikan