Select Page

Bila berbicara mengenai sistem pendidikan, Anda tidak bisa berpikiran secara sempit bahwa pendidikan hanya sebatas pembelajaran di dalam kelas. Lebih dari pada itu, sebelum pembelajaran berlangsung ada serangkai proses yang perlu dilakukan dari mulai pembuatan kurikulum hingga membuat manajemen kesiswaan. Pada pembahasan kali ini akan berfokus membahas mengenai apa pengertian, tujuan dan ruang lingkup manajemen kesiswaan secara umum.

Pengertian Manajemen Kesiswaan

Manajemen merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mengatur serta mengetahui dengan tepat apa yang akan dilakukan lewat proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Hal ini dilakukan guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Atau secara sederhana bisa kita artikan sebagai proses yang dilakukan agar usaha bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, makna kesiswaan dalam lembaga pendidikan juga sebenarnya memiliki sebutan yang berbeda, bisa disebut murid, pelajar, peserta didik ataupun siswa. Bila mengambil pengertian berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 mengenai Sisdiknas, peserta didik merupakan bagian dari masyarakat yang sedang berusaha untuk mengembangkan potensi dalam dirinya lewat proses pembelajaran yang sudah tersedia jalur, jenjang serta jenis pendidikannya.

Sehingga dengan kedua pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa manajemen kesiswaan merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para peserta didik dari mulai proses penerimaan siswa baru hingga ia meninggalkan lembaga pendidikan tersebut.

Lantas, apa tujuan dibuatnya manajemen kesiswaan?

Tujuan Manajemen Kesiswaan

Manajemen kesiswaan dianggap sangat penting untuk bisa mewujudkan masyarakat madani khususnya dalam tata kehidupan dalam berpendidikan. Ini juga karena lembaga pendidikan adalah masyarakat dalam skala kecil namun sangat berpengaruh. Di samping itu, upaya-upaya dalam pelaksanaanya pun harus bisa dilakukan. Misalnya saja dengan melakukan penataan urusan kesiswaan secara baik, tertib dan juga teratur.

Lebih tepatnya lagi, manajemen kesiswaan mempunyai tujuan untuk mengatur segala macam kegiatan para peserta didik agar kegiatan yang dilakukan bisa menunjang proses pembelajaran yang ada di dalam lembaga pendidikan sehingga bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Tidak hanya itu saja, pelaksanaan manajemen kesiswaan juga memiliki fungsi sebagai salah satu wahana untuk para siswa agar bisa mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Ini karena dalam pelaksanaannya, tidak hanya pembelajaran di kelas saja yang bisa didapatkan oleh para siswa, namun ada beberapa hal lain yang bisa mereka dapatkan seperti organisasi siswa yang bisa mengembangkan minat bakat siswa itu sendiri.

Adapun beberapa prinsip yang harus ada dalam manajemen kesiswaan yaitu:

  1. Penyelenggaraan manajemen kesiswaan harus mengacu pada peraturan yang berlaku ketika programnya akan dilaksanakan
  2. Manajemen kesiswaan merupakan bagian keseluruhan dalam manajemen sekolah
  3. Harus bisa membawa misi pendidikan yang tepat
  4. Harus berupaya dapat menyatukan para peserta didik
  5. Sebagai salah satu upaya agar bisa mengatur para peserta didik
  6. Mendorong serta memacu kemandirian yang dilakukan para peserta didik
  7. Kegiatan yang dilakukan manajemen peserta didik harus bisa dilakukan secara fungsional untuk kehidupan para peserta didik, baik saat di sekolah maupun di masa depannya

Sementara dalam ruang lingkupnya, pelaksanaan manajemen kesiswaan terdiri dari beberapa bagian:

  1. Melakukan analisis kebutuhan para peserta didik, bisa dengan cara merencanakan berapa kuota siswa yang akan diterima atau penyusunan program kegiatan
  2. Melakukan rekruitmen peserta didik
  3. Melakukan seleksi peserta didik
  4. Orientasi peserta didik saat melakukan penerimaan siswa baru
  5. Penempatan peserta didik atau pembagian kelas
  6. Pembinaan dan pengembangan peserta didik bisa dengan ekstrakulikuler dan program lainnya
  7. Pencatatan serta pelaporan mengenai peserta didik

Penjelasan sederhana di atas bisa membantu Anda memahami bagaimana sebenarnya manajemen kesiswaan dilaksanakan dalam sebuah lembaga pendidikan.